Body Refting SANTIRAH
Selasari, 09 April 2015
PARIGI, (PRLM).- Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan terus
mengembangkan dan membenahi fasilitas serta sarana dan prasarana
penunjang objek wisata yang ada. Dengan harapan, kunjungan wisatawan di
tempat tersebut dapat meningkat, dan pendatang merasa nyaman.
Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Pangandaran,
Muhlis saat ini ada beberapa objek wisata baru yang perlu ditata, dan
dipromosikan. Termasuk tempat yang sudah lebih dahulu ada.
“Seperti Pantai Karapyak, di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang. Itu
memiliki potensi besar, dan dapat menjadi sumber pendapatan daerah.
Lalu objek wisata Santirah, di Desa Santirah, Kecamatan Parigi. Itu pun
akan kita kembangkan,” jelasnya Senin (3/11/2014).
Muhlis menjelaskan, untuk objek wisata Santirah, nantinya selain
ditata juga akan dikembangkan. Sebab, potensi dan peminat wisata air
banyak. “Banyak orang datang ke Kabupaten Pangandaran bukan ke pantai.
Tetapi ingin mencoba sensasi liburan baru di tempat yang baru. Dan, itu
ada di Pangandaran,” jelasnya.
Diakui Muhlis, lokasi Santirah sangat cocok bagi turis yang menyukasi
wisata alam air, Khususnya body rafting. Untuk pengembangannya,
pemerintah akan mengkomunikasikannya dengan pemerintah desa, pemuda, dan
para pelaku objek wisata tersebut.
Selanjutnya untuk Pantai Karapyak, diakui Muhlis saat ini pengunjung
yang datang ke sana sudah cukup banyak. Namun, sarana dan fasilitas
penunjang lainnya akan terus dilengkapi. “Seperti penginapan, rumah
makan, dan sarana lainnya akan kami lengkapi. Termasuk akses jalan, dan
penerangannya juga,” ujarnya.
Pengunjung yang datang ke Pantai Karapyak dapat menikmati keindahan
hamparan pasir pantai bewarna putih. Kemudian, bagi penggila memancing,
dapat juga mencari ikan di sana. Sebab, lokasinya sangat tepat.
Sementara itu, pemandu wisata di Santirah, Riki Risdiansyah (29)
menjelaskan bahwa objek tersebut belum lama dibuka. Namun, peminat dan
pengunjungnya cukup banyak.
Dikatakan dia, aliran Kali Santirah berwarna hijau kebiruan. Di sana
pun terdapat empat gua. Dan, pengunjung akan sellau mengingat pengalaman
berharga ketika bermain body rafting di sana.
“Body rafting di sini sepanjang 1,5 kilometer, dan akan memakan waktu
dua hingga tiga jam. Lalu, pengunjung akan melewati empat gua yang
sangat indah,” ujarnya.
Keempat gua itu adalah, Gua Gendang (panjang 10 meter), Gua Panjang Santirah (panjang 100 meter), Gua Lengkob (panjang 8 meter), dan Gua Uling (panjang 10 meter).
Keempat gua itu adalah, Gua Gendang (panjang 10 meter), Gua Panjang Santirah (panjang 100 meter), Gua Lengkob (panjang 8 meter), dan Gua Uling (panjang 10 meter).
Kedalaman air pun bervariasi. Mulai dari 10 sentimeter hingga delapan
meter. Termasuk arusnya pun beragam. Mulai dari arus tenang, hingga
deras.
Untuk menikmati objek itu, pengunjung ditawarkan dua paket harga. Yakni Rp 75 ribu per orang. Harga itu sudah termasuk tiket masuk, perlatan keselamatan, asuransi, dan pemandu. Sedangkan harga satu lagi yaitu Rp 100 ribu. Bedanya ditambah dengan makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar