Kamis, 23 April 2015
Rengkong disebut sebagai kesenian "awal dari prosesi panen". Para penari laki-laki yang membawa pikulan dari batang bambu utuh dan di kedua ujung bambu digantungkan masing-masing seikat padi. Gantungan padi tadi dibuat sedemikian rupa sehingga jika pikulan bambu digoyang-goyang akan dihasilan bunyi-bunyi berirama. Permainan gerak dan bunyi yang menjadi pertunjukan Rengkong, diiringi tetabuhan gendang dan gamelan di belakang. Tarian Rengkong tidak lepas dari kepercayaan tradisional terhadap Dewi Sri yang memang umum di kalangan para petani di Kecamatan Mangunjaya. Namun, kesenian ini sudah jarang dilakukan oleh para
petani dikarenakan arus modernisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar